Postingan

Liburan Versi Guru PAUD 2020

Gambar
Hari ini, aku mau share tiga kegiatan aku selama liburan ini. Walaupun liburan kali ini banyak gabutnya karena di rumah doang dan karena berbagai faktor lainnya, tapi tetep ada kegiatan-kegiatan yang membuat aku merasa lebih produktif dan bersemangat. Yuk ngintip kegiatan aku selama liburan ini! 1. Virtual Traveling Virtual Traveling dari Layar Laptop Sebelum libur sekolah, aku dan guru lainnya menyiapkan berbagai teaching tools  yang bertemakan pantai. Wah, jadi pingin banget deh pergi ke pantai, berjemur, main pasir, liat ombak, liat sunset.  Sayangnya, covid-19 membuat niat jalan-jalanku menyusut. Nah, daripada di rumah aku gabut, ngambek sama keadaan yang membuat aku ga bisa menikmati liburan ke pantai, ya udah aku tetap pergi ke pantai tapi via laptop! Ini salah satu pantai yang aku kunjungi: Maldives.  2. Reading Books I Hate Diet (Yulia Baltschun) , The New Childhood (Jordan Saphiro) adalah dua judul dari buku-buku yang aku baca selama liburan ini. Selain itu, aku juga membaca

Review Buku Anak: Willa & Rempah Kesayangan Ibu

Gambar
  Judul: Willa & Rempah Kesayangan Ibu Penulis: Lilih S. Hilaliah Ilustrator: Pratya Aprilana Penerbit: Little Quoka Harga: 128,000 (harga termasuk buku dan 20 flashcard, ongkir tidak termasuk) Gawat! Willa melakukan sebuah kesalahan dipekarangan   rumahnya. Walau Willa sangat panik, ia tetap mencari cara untuk memperbaiki kesalahannya. Apa ya kesalahan Willa? Bagaimana ia menyelesaikan masalahnya? Yuk, baca cerita lengkapnya di buku Willa dan Rempah Kesayangan Ibu. Selain buku cerita, kamu juga bisa mendapatkan 20 flashcard rempah dalam Bahasa Inggris dan Indonesia Lho! Dengan alur cerita yang menarik dan mudah dimengerti, penulis memperkenalkan kepada pembaca rempah-rempah yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam buku ini juga terdapat gambar yang dapat dibuka-tutup atau lift the flap untuk menyajikan informasi dengan lebih interaktif. Kombinasi gaya bahasa dan gambar yang ramah anak membuat buku ini cocok untuk memperkenalkan anak-anak tentang rempah-r

Belajar Gratis di Universitas-universitas Terbaik Dunia

edX Accelerate your future  Learn anytime, anywhere. Kebayang ga sih kita bisa belajar di universitas-universitas top di dunia, kayak Harvard, UC Berkeley, Oxford, etc. Kita ga harus keluarin uang untuk uang sekolahnya, kita ga harus beli tiket mahal-mahal untuk pergi ke sana, kita cukup keluarin gadget untuk mengakses kelas-kelas mereka. Baru-baru ini aku download satu aplikasi, namanya EDX. Temen Poland aku yang kasih tau aku aplikasi belajar online gratis ini. Dia mahasiswa pertukaran pelajar Inggris-Taiwan, namanya Jimmy. Dia sukaaa banget belajar. Kalau kita lagi hangout ke cafe ya, dia pasti bawa buku dia yang tebel-tebel. "Wanna read it?" dia sodorin buku yang judulnya lebih panjang dari 3 kata, senyum aja deh gue. "No, Thanks!" hahaha Nah, dari temen yang super eager mencari ilmu ini aku tau aplikasi di mana kita bisa ambil-ambil kelas dari univ-univ ternama. Kelas yang aku sekarang lagi ambil adalah Creating an Effective Child Welfare System dari

Magang di Perpus

Gambar
"bip-bip-bip," bunyi scanner ratusan buku di Sekolah Calvin itu kayaknya ga akan pernah gue lupain.  Waktu banyak anak kelas tiga SMA udah libur, gue dan beberapa temen lainnya harus ke sekolah untuk 'magang' di perpus ( 20 April - 7 MEI!!). Jam kerja:  7.00 - 14.45  = Belom libur. Motong sampul, lipet, gunting, lipet, oper... Motong, lipet, gunting, lipet, oper.. ya kira-kira itu yang kita lakuin dihari-hari pertama kerja di Pabrik Perpustakaan ini. Magangnya bukan karena sukarela btw, tapi karena gue dan belasan anak lainnya kena hukuman karena TELAT >15 kali selama tiga tahun di SMA. (T.T) Setelah nyampul ratusan buku bareng-bareng, kita ngelakuin STOK OPNAM. Cek stok buku yang ada, cocokin antara fisik buku dengan data dikomputer deh intinya. Timi, master komputer diangkatan kita menyelamatkan kita dari ngecek manual. Jadi kita tinggal ngescan-ngescan ajah :D.. ajah.. :) .. iya ngescan ajah :(.. tapi ratusan buku? "bip-bipbipbibpibp" Pegel juga

Drama Ular Putih (Teater Koma 2015)

Harapan dan cinta adalah dua hal yang membuat Siluman Ular Putih mengubah wujudnya menjadi manusia.  Walau ia tahu ia mungkin akan terluka, tersakiti, tapi ia tetap bersikukuh menjadi seorang manusia. Ia juga ingin berbuat kebaikan bagi manusia-manusia lain. Ia membujuk adiknya, Siluman Ular Hijau untuk mengikutinya. Maka, berubahlah mereka menjadi manusia. Ketika menjadi manusia, Ular Putih menemukan pujaan hati nya. Ia menikah dan membuat toko obat bersama suaminya yang tidak tahu identitas asli si Ular Putih. Awalnya semuanya berjalan baik. Mereka tinggal dengan bahagia, rajin menolong sesama, dan terkenal sebagai orang yang ahli dalam pengobatan. Akan tetapi, ketika ada seorang pandita yang menerima mandat surga untuk membersihkan segala macam siluman dari langit dan bumi, maka masalah pun datang. Si Pandita tanpa memedulikan segala kebaikan si Ular Putih, berusaha untuk menangkapnya. Beberapa kali Ular Putih lolos, tapi akhirnya ia tertangkap juga dan dikurung di pago

Natalan si Rizki Cilik

Gambar
Hari ini Rizki, teman cilikku, ke gereja lagi merayakan Natal Sekolah Minggu. Rizki masuk ke ruang Kapel Hosana (kelas kecil) karena umurnya masih 4 tahun.   Aku mengenal Rizki di depan sekolah saat ia ikut ayahnya berjualan bakmi.  Lambat laun kami semakin sering bertemu dan menjalin pertemanan. Aku bingung setiap kali berada di gedung yang besar dan dingin ini, ia seperti bukan dirinya. Ia menjadi sangat pendiam. Keceriaannya seperti dikurung oleh suara dan lagu Sekolah Minggu yang terpantul dipilar-pilar penyangga dan kaca ruang ini.  Mungkin ia belum terbiasa. Apalagi waktu pertamakali sekolah minggu. Rizki yang biasanya ceria, lari sana lari sini menjadi tak berkutik sepeti batu. Saat dipanggil berdiri, dia tidak berdiri. Saat diajak menyanyi, mulutnya bagai diplester lem tikus. Ingin  sekali rasanya melihat dia menikmati Tuhan lewat puji-pujian, tarian, firman Tuhan bersama teman-temannya, tapi dia sepertinya takut dengan suasana yang berbeda dari biasanya.

Teman Kupu-kupu

Gambar
Kupu-kupu itu indah. Ia memiliki sayap yang menawan. Setiap kali ia terbang, bola mata kita pun mengikutinya. Warna-warna yang memesona, gerak-geriknya membuat kita tersenyum senang. Aku memiliki seorang teman yang seperti kupu-kupu. Ya, ia indah, ia menawan, ia seperti bintang yang bercahaya ketika ia bernyanyi, berkata-kata. Akan tetapi, sayang ketika aku dan dia menjalin pertemanan, ia sering hanya datang dan pergi seperti kupu-kupu.  Ibarat aku adalah sebuah tanaman. Ketika aku sedang berbunga, maka ia dekati aku. Akan tetapi, ketika aku sedang tidak berbunga dan orang lainlah yang berbunga, maka ia pergi dari aku dan hinggap ke bunga yang lain itu. Itukah teman? Ya, kusebut ia teman kupu-kupu.